Breaking News
Loading...
Friday, October 30, 2015

Masjid Perut Bumi - Tuban

2:58 PM
DREAMS46 - Masjid Perut Bumi - Tuban. Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al-Maghrobi ini dibilang langka dan unik. Masjid dalam komplek Pondok Pesantren Syekh Maulana Mahgrobi yang berada di Dusun Wire, Kel. Gedongombo, Kec. Semanding, Kab. Tuban, Jatim ini memanfaatkan Lorong Goa alias Perut Bumi sebagai Baitullah dan sekaligus transfer wahyu. Terbukti Masjid ini mampu menarik banyak peziarah dari berbagai kota.


Masjid Perut Bumi ini memiliki pesona yang eksotis dan luar biasa. Terdapat stalagtit dan stalagmit yang sudah mengering dan menjadi batuan kapur yang tidak lagi meneteskan air. Begitu masuk pintu Goa terdapat lorong luas yang tembus cahaya karena adanya lubang.


Pintu bagian barat, merupakan pintu masuk ruang istighosah. sedangkan pintu bagian timur, merupakan pintu masuk ruang pertemuan. Masjid ini diberi nama Aschabul Kahfi yang merujuk pada kisah dalam surat Al Kahfi. Ruangan besar seperti aula yang digunakan sebagai masjid ini, dulu adalah Goa Putri Sendangharjo. Sedangkan tempat istighosah dulunya merupakan Goa Singojoyo tempat semedi para tokoh islam sebelum Wali Songo.


Luas area Masjid dan Pondok Pesantren Perut Bumi yang ada di bawah tanah kurang lebih 3 hektar. Di dalamnya banyak lorong yang digunakan para santri untuk mengaji, istighosah dll. Sedangkan penginapan para santri dibangun di atasnya. Total biaya pembangunan Masjid Perut Bumi ini mencapai milyaran rupiah yang dananya berasal diantaranya dari dana pribadi KH. Subhan dan bantuan dari tokoh - tokoh negara serta artis - artis yang menyumbang pembangunan Masjid.


Menurut KH. Subhan Al-Mubarok ( Pimpinan sekaligus Pengasuh Ponpes ), lokasi Ponpes dan Masjid ini dulunya adalah tanah negara sebelum dibebaskan karena seijin Allah. Sebelum tanah ini dibebaskan, ia mendapat petunjuk gaib dari Syekh Maulana Maghrobi ( Guru besar para wali di tanah jawa ). Dalam petunjuknya, ia diminta untuk merawat goa yang berada di Dusun Wire tersebut yang sebelumnya dia bersemedi selama 3 hari di lokasi tersebut. Setelah tanah dibebaskan, ternyata di dalamnya terdapat banyak lorong goa yang luas dan selanjutnya digunakan sebagai sarana mengaji dan Ponpes Syekh Maulana Maghrobi.

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer